tetapi jawabannya, piyikk! piyikkk! Bukan Kwekk! Kwekk! ternyata bukan induk bebek, tetapi ayam betina dengan anak-anaknya.
Lalu si anak bebek itu kembali berjalan dan mencari – cari si induk. Ada yang bermain – main di balik tumpukan jerami kering. Paruh kecil dan bulu yang muncul di balik tumpukan jerami.
“Itu pasti keluarga saya, pikir anak bebek. Halo… kwek…kwek….”
Tetapi burung-burung itu malah pergi dan terbang, Cuit..cuitt..cuitt.. bukan kwek. Kwek..
Anak bebek itu lalu kembali berjalan dan tiba-tiba ia melihat kaki yang sedang mengayuh-ngayuh di atas air dan burung – burung berleher panjang itu mencelupkan sebagian kepalanya ke dalam air. “Kwek. Kwek..apakah kalian adalah saudara-saudara saya?” Anak bebek berleher panjang berkata.
“Hooooonk..hoooooonk. Bukan, kami angsa.” Lalu angsa itu memeberitahu, “ibumu ada di sana, di dekat lili air.”
0 komentar:
Posting Komentar