Jumat, 17 April 2015
Ada empat ekor siput, Ibu dan tiga anaknya yang sedang berdiri di
rerumputan seberang jalan rumah sederhana berukuran tipe 36. Mereka
sedang melihat barang-barang si pemilik rumah itu yang sedang
dikeluarkan satu per satu dan dimasukkan kedalam truk pengangkut
barang. Nampaknya keluarga si pemilik rumah itu akan pindah rumah.
Lalu anak siput yang pertama bertanya kepada ibunya, “Ibu, kenapa mereka harus pindah rumah?”.
Lalu Ibu siput menjawab, “karena rumah mereka sudah terlalu kecil, untuk keluarga mereka yang sudah mempunyai tiga orang anak”.
Anak ke dua bertanya juga kepada ibunya, “Ibu punya tiga anak juga, kenapa kita tidak pernah pindah rumah?”.
Lalu Ibu siput kembali menjawab, “karena Tuhan memilihkan kita rumah yang paling nyaman untuk kita tinggali seumur hidup kita.”
Anak ke tiga pun bertanya, “kenapa begitu, Ibu?”
Ibu Siput kembali menerangkan kepada ketiga anaknya itu, “karena
sejak kalian lahir, Tuhan sudah menanugerahi rumah untuk masing-masing
kita tinggali dan kita pakai; tempat kita berlindung di cuaca panas
menyengat, berlindung dari guyuran hujan, dan berlindung dari musuh yang
hendak menyakiti kita. Kita bisa tidur disini, hingga bermain dan
berjalan-jalan kemanapun kita pergi, rumah kesayangan kita selalu
menemani kemana kita pergi. Sampai kalian dewasa hingga akhir waktu
nanti. Kalian harus rawat dan sayangi rumah kalian. Ini adalah rumah
terbaik kita yang diberikan Tuhan.”
Lalu di suasana gerimis hujan pada saat itu, mereka pun berjalan
berurutan mengikuti ibunya menepi jalan menuju ke pepohonan yang
rindang, sambil mengamati rumah yang sebentar lagi akan ditinggalkan
penghuninya.
sumber : http://sharingdisini.com/2012/02/23/rumah-kesayangan/
0 komentar:
Posting Komentar