Cerita serta mitos tentang Nyi Roro Kidul juga berkembang luas di masyarakat jawa tengah, terutama di daerah Parang Tritis Daerah Istimewa Jogjakarta, dimana cerita tersebut menyebutkan bahwa daerah Parang Tritis merupakan pertemuan Sultan Agung yang merupakan Raja Mataram Islam di daerah Kota Gede yang sekarang merupakan bagian dari wilayah jogjakarta, dalam mitos tersebut juga menceritakan bahwa Raja Sultan Agung sering mengadakan pertemuan dengan Nyi Roro Kidul di wilayah pantai selatan Jogjakarta yaitu di Parang Tritis serta Parang Kusumo.
Beberapa versi menyebutkan bahwa Nyi Roro Kidul, oleh Raja Sultan Agung diangkat menjadi selir untuk memperkuat pemerintahan Raja Sultan Agung dengan menggabungkan kerajaan Mataram di dunia nyata dan kerajaan kasat mata yaitu di laut selatan, beberapa tokoh masyarakat serta paranormal berpendapat bahwa laut selatan merupakan kerajaan jin yang besar dan dipimpin oleh Nyi Roro Kidul.
Tidak hanya di wilayah Parang Tritis yang dijadikan pertemuan antara kedua “pemimpin” tersebut akan tetapi juga terdapat petilasan di daerah Dlepih Tirtomoyo Wonogiri bagian selatan yang masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Kahyangan. Daerah tersebut memiliki pemandangan yang sangat indah yang merupakan sebuah sungai dengan bebatuan yang sangat besar serta terdapat air tejun kecil, konon tempat tersebut merupakan tempat memadu kasih antar Sultan Agung beserta Nyi Roro Kidul.
Terlepas dari percaya ataupun tidak percaya, cerita serta mitos tersebut berkembang hingga saat ini dan menjadi bagian dari budaya, beberapa kalangan yang tidak percaya menyebutkan bahwa mitos tersebut sengaja diciptakan untuk memperkuat legitimasi raja-raja jaman dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar